Mega Skandal Flyover Simpang SKA: KPK Tetapkan Lima Tersangka, Negara Rugi Puluhan Miliar Rupiah

Terbaru17 Dilihat

LP-KPK.COM— PEKANBARU,Proyek pembangunan Flyover Simpang SKA Pekanbaru tahun 2018 yang sempat menjadi simbol kemajuan infrastruktur kini berbalik menjadi babak baru tragedi korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara resmi menetapkan lima tersangka dalam kasus ini, melibatkan seorang penyelenggara negara dan empat pihak swasta.

 

Penggeledahan dan Bukti Mengejutkan

 

Senin (20/1), tim penyidik KPK mendatangi Kantor Dinas PUPR-PKPP Provinsi Riau. Selama enam jam, mereka menyisir setiap sudut kantor, menyita dokumen penting dan perangkat elektronik, termasuk empat koper penuh barang bukti. Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memastikan penggeledahan ini adalah bagian dari penyidikan atas dugaan korupsi yang merugikan negara hingga puluhan miliar rupiah.

 

“Barang bukti yang disita, termasuk dokumen dan perangkat elektronik, sangat relevan untuk membongkar kasus ini,” ungkap Tessa dalam keterangan tertulis, Selasa (21/1).

 

Para Tersangka dan Peran Misterius

 

Lima tersangka yang telah ditetapkan adalah YN, seorang pejabat penyelenggara negara, serta GR, TC, ES, dan NR dari pihak swasta. Meskipun begitu, KPK masih merahasiakan peran spesifik dari masing-masing tersangka, menambah ketegangan publik.

Penyidikan yang Panjang dan Mendalam

 

Skandal ini sebenarnya telah menjadi perhatian KPK sejak 2024. Pemeriksaan konstruksi flyover dilakukan secara teliti, termasuk pengukuran ketebalan dan kualitas struktur jembatan. Hasilnya menguatkan dugaan adanya penyelewengan dana dalam proyek tersebut.

 

Kasus ini diselidiki berdasarkan Pasal 2 ayat (1) dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

 

Spekulasi Publik dan Masa Depan Proyek

 

Penggeledahan ini memicu berbagai spekulasi, terutama soal kualitas infrastruktur yang kini diragukan. Publik mempertanyakan bagaimana proyek sebesar ini bisa terseret dalam kasus korupsi, mengingat dampaknya sangat besar bagi masyarakat Pekanbaru.

 

Kini, perhatian tertuju pada langkah KPK berikutnya. Akankah semua pihak yang terlibat berhasil diungkap? Dan bagaimana proyek-proyek serupa akan diawasi untuk menghindari kejadian serupa di masa depan?

 

Satu hal yang pasti, kasus Flyover Simpang SKA menjadi pengingat bahwa kemajuan infrastruktur harus berjalan seiring dengan transparansi dan integritas.

ST SUGI PRAMONO

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *